BEM KM UMRAH Kritisi Pemerintah dan APH Terkait Pencemaran Laut di Bintan

0
18
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Lingkungan Hidup BEM KM UMRAH, Ilham Adriansyach. (Foto: BEM KM UMRAH)

Ulasfakta – Pencemaran laut akibat tumpahan minyak hitam yang terus berulang di perairan Bintan kembali menjadi sorotan.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Lingkungan Hidup BEM KM UMRAH, Ilham Adriansyach, menyoroti lambannya respons pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) dalam menangani masalah ini.

Ilham menegaskan bahwa pencemaran minyak hitam tidak hanya merusak ekosistem laut, tetapi juga berdampak besar pada kehidupan nelayan dan sektor pariwisata.

“Laut adalah sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir, tetapi pencemaran ini terus terjadi tanpa ada solusi konkret dari pemerintah. Seharusnya ada tindakan tegas untuk mencegah dan menangani masalah ini secara berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas pencemaran ini.

“Kami mempertanyakan, mengapa hingga saat ini tidak ada pelaku yang ditindak tegas? Ke mana peran APH dalam mengusut kasus ini? Jika terus dibiarkan, pencemaran akan terus berulang dan merugikan banyak pihak,” tambahnya.

Menurut Ilham, pemerintah harus segera mengambil langkah nyata, seperti meningkatkan patroli laut, menggunakan teknologi pemantauan, serta menerapkan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran.

“Jangan hanya menunggu laporan dan sekadar melakukan pembersihan pantai. Harus ada sistem pencegahan yang kuat dan penegakan hukum yang serius,” tegasnya.

Ia pun mengajak masyarakat dan akademisi untuk terus mengawal isu ini agar pemerintah dan APH tidak menganggap remeh dampak pencemaran laut.

“Kita semua harus bersuara, karena jika dibiarkan, laut kita akan semakin tercemar, dan generasi mendatang yang akan menanggung akibatnya,” tutupnya. (Jhok)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini