SAH! Dilantik, BEM KM UMRAH Wajib Netral dan Bebas dari Intervensi Rektorat

0
4
Pelantikan resmi berlangsung pada Selasa (11/2/2025) di Gedung Auditorium UMRAH, dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta berbagai organisasi mahasiswa.

Aspirasi Umrah – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) memiliki tanggung jawab besar sebagai wadah utama aspirasi mahasiswa.

Sebagai organisasi yang mewakili suara mahasiswa, BEM KM wajib netral dan tidak boleh berada di bawah intervensi rektorat.

Keberadaannya harus mampu membawa perubahan nyata bagi UMRAH, memastikan kebijakan kampus tetap berpihak kepada kepentingan mahasiswa, serta menjadi kekuatan independen dalam memperjuangkan hak-hak akademik dan kesejahteraan mahasiswa.

Setelah beberapa waktu tidak aktif, BEM KM UMRAH akhirnya kembali dengan kepengurusan baru yang dinamakan Kabinet Bahtera Maritim.

Pelantikan resmi berlangsung pada Selasa (11/2/2025) di Gedung Auditorium UMRAH, dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta berbagai organisasi mahasiswa.

Kendati kembalinya BEM KM UMRAH mendapat dukungan dari pihak kampus, sejumlah mahasiswa masih mempertanyakan alasan organisasi ini sempat menghilang.

Mereka menilai bahwa vakumnya BEM KM dalam beberapa waktu terakhir telah membuat suara mahasiswa tidak tersalurkan dengan baik.

“BEM KM yang sempat menghilang membuat mahasiswa kehilangan wadah resmi untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kami berharap kepengurusan baru ini bisa lebih konsisten dan tidak mengulangi kejadian yang sama di masa depan,” ungkap salah satu aktivis mahasiswa UMRAH.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kembalinya BEM KM tidak cukup hanya dengan pelantikan, tetapi harus dibarengi dengan langkah nyata dan komunikasi yang lebih baik dengan mahasiswa.

“Jika hanya kembali tanpa arah yang jelas dan tanpa perubahan nyata, maka tidak ada gunanya. Kami ingin melihat tindakan nyata dari mereka,” ujarnya lagi.

Dengan adanya beragam pandangan ini, Kabinet Bahtera Maritim menghadapi tantangan besar untuk membuktikan eksistensinya.

Langkah konkret dan transparansi komunikasi dengan mahasiswa akan menjadi kunci utama dalam membangun kembali kepercayaan serta memastikan bahwa BEM KM benar-benar berfungsi sebagai representasi aspirasi mahasiswa.

Waktu akan menjadi penentu, apakah kepemimpinan baru ini mampu memenuhi harapan atau justru kembali kehilangan arah. (Her)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini